Menu Bar

Rabu, 27 Mei 2015

Memahami Cara Kerja, Anatomi dan Fungsi Otak


Otak adalah pusat kendali seluruh aktivitas manusia. Otak juga menentukan kesehatan fisik maupun psikologis manusia. Jika Otak Anda sehat maka bisa menunjang kualitas kesehatan Anda lebih baik. Namun, jika Otak Anda bermasalah maka bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan psikologis Anda.

Otak adalah organ manusia yang paling penting. Jika Otak Anda berhenti bekerja satu detik saja maka tubuh Anda akan mati. Sebab Otaklah yang menentukan bagamana Anda berfikir, merasakan, bertingkah laku, menyikapi sesuatu baik masa lalu atau masa depan.

Otak manusia terdiri dari batang otak, sistem limbik, dan neokorteks . Neokorteks inilah yang membedakan otak manusia dengan otak makhluk lain. Manusia disebut manusia karena memilki otak berpikir atau neokorteks.

Otak adalah organ manusia yang paling rumit untuk dijelaskan, butuh waktu berhari-hari untuk menjelaskan secara detail tentang Otak. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan bagian-bagian otak tersebut secara garis besar saja, untuk memberikan pemahaman kepada Anda betapa luar biasanya Anugerah Tuhan yang satu ini.



Gambar Tiga Bagian Otak Manusia

Seperti terlihat pada gambar di atas, Otak dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1.     Batang Otak (BrainStem)
2.     Sistem Limbik
3.     Neocorteks
1. Batang Otak (BrainStem)

Batang Otak berada di bawah tengkorak, dalam bahasa kedokteran sering disebutBRAINSTEM. Fungsi Batang Otak (BRAINSTEM) ini fungsinya mengontrl pernafasan, denyut jantung dan reaksi insting dalam keadaan bahaya.

Batang Otak akan merespons semua kejadian yang bersifat insidental. Misalnya ketika Anda berada di jalan, kemudian ada seseorang yang hendak memukul Anda. Tanpa Anda sadari Anda akan refleks menghindar dan kemudian memukul ringan sebagai bentuk pertahanan diri. Disinilah peran Batang Otak ini dalam mengatur setiap tinadakan dalam keadaan genting.

Tidakan Refleks tadi merupakan bukti fungsi Batang Otak. Refleks itu terjadi akibat adanya stimulus dari Batang Otak terhadap tubuh terkait adanya situasi ancaman atau perasaan yang tidak nyaman terhadap suatu hal. Batang Otak sangat berkaitan dengan naluri instingtif hewani pada manusia, Hal ini dapat terlihat pada aktivitas sehari-hari, seperti mencari makan, bertempat tinggal, memiliki keturunan, mendapatkan perlindungan dan lain sebagainya.

Orang yang cenderung dominan menggunakan kemampuan Batang Otaknya maka orang tersebut akan cenderung kasar dan liar.  Mereka selalu berbuat tanpa mementingkan konsekuensi logis dibalik perbuatannya.

Batang Otak ini terdiri dari 3 bagian yaitu :
·         Mesenchepalon (Mid Brain) Atau Otak tengah adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak besar dan Otak kecil. Otak tengah mengontrol penglihatan dan pendengaran.
·         Medulla Oblongata adalah titik saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla berfungsi untuk kontrol  fungsi otomatis otak, seperti pernafasan, detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan dan pencernaan.
·         Pons yang menentukan apakahh kita terjaga atau tidur. Pons ini merupakan pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular.

2. Sistem Limbik (Limbic System)


Sistem limbik berada di bagian otak tengah. Sistem limbik juga sering disebut sebagai "Otak mamalia". Sistem Limbik terdiri dari hipotalamus, hipokampus dan amigdala. Sistem limbik ini memiliki fungsi sebagai pengendali emosi, membantu mempertahankan keseimbangan hormonal, rasa haus, lapar, dorongan seksual, pusat kesenangan, metabolisme dan bagian ingatan jangka panjang lainnya.

Sistem limbik memiliki peranan vital dalam meneruskan informasi yang diterima ke dalam sistem memori manusia. Sistem memori sangat erat kaitannya dengan kemampuan "emosi" otak.

Dalam sistem limbik terdapat komponen hipotalamus yang dianggap sebagai elemen yang paling penting dari otak manusia. Hipotalamus ini berada di tengah otak manusia. Bagian ini telah berfungsi pada saat janin berusia 18 minggu dan akan berfungsi penuh ketika lahir. Hipotalamus merupakan inti dari kekuatan emosi. Fungsi hipotalamus adalah untuk mengatur hormon, hasrat, seksual, emosi, makan, minum, suhu tubuh, keseimbangan kimiawi, tidur dan bangun serta mengatur  kelenjar utama dari otak yaitu kelenjar pituitari(pituitari gland).

Sistem limbik adalah tempat bersemayamnya kejujuran dan rasa cinta. Atau ada juga yang menyebutnya "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik .

3. Neocortex

Neocorteks Atau yang sering disebut Otak berpikir adalah bagian terluar dari Otak manusia.  Neocortek berfungsi mengendalikan segala sesuatu yang sifatnya rasional. Neocortek ini juga dikenal sebagai pusat kecerdasan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain.

Neocorteks juga memungkinkan Anda dapat mengendalikan nafsu(Otak reptil) dan emosinya(Sistem Limbik). Neocortek juga yang menjadikan manusia mampu berpikir secara rasional, penuh pertimbangan dan selalu hati-hati.

Ketika Neokortek dapat lebih dominan daripada otak emosi maka akan mampu menghasilkan kreatifitas dan gagasan yang cemerlang. Neocortek juga berperan menumbuhkan motivasi, semangat, serta memunculkan kesan tidak adanya intimidasi  atau proses berbahaya lainnya. Neokortek juga bertanggung jawab pada berbagai keterampilan manusia. Dan Neokorteks inilah yang mendefinisikan manusia secara sebenarnya.

Semoga Bermanfaat...!!!


Kamis, 02 April 2015

Penyakit Anehku...!!!

Penyakitku ini bisa dikatakan penyakit langkah dan mungkin ada beberapa teman yang pernah mengalami atau bahkan masih sering mengalaminya, maka dari itu aku ingin berbagi tentang penyakit anehku ini. penyakit ini datang tidak mengenal waktu, penyakit ini paling sering mendatangiku ketika di saat aku lagi sendiri atau di malam hari saat waktu tidurku, ini sangat menggagu buatku terutama ketika aku ingin istirahat/tidur, perasaanku begitu tak tenang, terasa bimbang. Entahlah, aku sendiri bingung mengapa ini bisa terjadi, semua terasa tiba-tiba, langsung saja menghampiriku entah apa penyebabnya, terasa memasuki dimensi lain. Dimensi luar yang terasa bukan diriku, bagaikan masuk di dunia lain walaupun tubuhku masih tetap berada di sini, namun tidak dengan fikiranku.

Setelah aku share di google tentang penyakit anehku ini, penyakit ini muncul ketika badanku tidak dalam kondisi prima, pada awalnya aku pikir yang kualami ini adalah penyakit thypus seperti biasa, karna pertama kali aku merasakan penyakit aneh ini ketika masih kecil, pada saat lagi demam, beranjak di masa SMA penyakit ini jarang muncul, namun akhir-akhir ini di usiaku yang ke-23 semakin sering ku alami walaupun tidak dalam kondisi sakit. Sungguh perasaan ini membuatku tersiksa, aku tak tau bagaimana cara menjelaskannya kepada orang-orang yang tak pernah mengalami penyakit hal semacam ini. hal yang bisa dikatakan diluar logika manusia, tapi inilah kenyataan yang saya rasakan. Beberapa hal yang saya rasakan di saat penyakit aneh ini menghampiriku..

Awalnya pikiranku dipenuhi dengan gerakan cepat, rasanya otakku dipenuhi dengan pikiran yang bergerak semakin lama semakin cepat. semua gerakan-gerakan disekitarku terasa begitu cepat, begitupun gerakanku sendiri terasa begitu cepat, namun aku sepenuhnya sadar bahwa gerakan yang aku lakukan adalah biasa saja, aku memcoba untuk mengerakkan tanganku secara lambat namun tetap saja terasa cepat dalam pikiranku, bahkan ketika aku mendengar musik yang pelan, tempo lagu tersebut tiba-tiba terasa semakin lama semakin cepat, semuanya seperti terasa terburu-buru seakan dikejar-kejar hal yang tak tentu.

Dan anehnya lagi, di saat bersamaan, pikiranku terasa kusut seperti benang yang selit terurai,  seperti di dalam ruangan sempit dan pengap. perasaan bagaikan kertas yang mudah diremas. Dan perasaan yang begitu aneh lainnya lagi muncul. Benda-benda yang aku sentuh terasa rapuh bagaikan kayu yang telah dimakan rayap, benda-benda disekitarku seperti bantal, selimut, bahkan benda-benda keraspun terasa aneh ketika aku menyentuhnya. bagaikan benda asing buatku. memindahkan benda tersebut saja bagaikan mementakannya begitu sangat keras seakan benda ini begitu ringan.

Kini keanehan berikutnya, ketika aku melihat orang-orang disekitarku berbicara seakan membentak satu sama lain namun dalam sadarku aku tau mereka berbicara normal pada biasanya, akupun coba berbicara, seakan suaraku begitu lantang bagaikan beteriak dalam ruangan atau gedung kosong. Seolah teligaku dapat bekerja secara baik, dapat mendengar suara bisikan sekalipun. Aku memcoba berdiri diantara orang-orang, terasa bagaikan berdiri diantara kerumunan dan membuat tubuhku seakan mengecil, namun dalam sadarku tubuhku tetap normal seperti biasanya.

Terakhir hal yang aneh aku rasakan seperti diawasi oleh seseorang yang tak kasat mata, aku coba untuk berjalan seolah ada seseorang yang berjalan di belakangku, aku coba berlari masih tetap terasa bagaikan dikejar-kejar seseorang, seolah-olah dia terus-menerus mengawasiku, seakan dia menertawakanku dan memperhatikanku. Perasaan ini terasa begitu nyata, namun aku kadang-kadang berfikir bahwa ini hanya khayalanku saja atau mungkin benar-benar ada sosok yang mengawasiku.

Yang jelas ketika penyakit aneh ini datang, aku merasa sosok yang berbeda, bagaikan ada yang mengambil alih pikiranku. Ku ceritakan kepada orang lainpun, mungkin mereka tak akan mudah percaya. Karena secara fisik aku biasa saja, seperti tak terjadi apa-apa. Namun pikiranku benar-benar terasa memasuki dimensi lain yang bukan dalam kehidupanku. Pikiran kacau tak stabil ini kutakutkan akan membuat diriku melakukan hal-hal tak terduga.

Pada saat penyakit aneh ini datang, aku berusaha untuk menyadarkan diri dengan istigfar terus-menerus, dengan itu penyakit aneh itu berangsur-angsur meredah. Aku mencoba cari tau tentang penyakit aneh ini lebih dalam lagi, dan aku membaca sebuah artikel dari blog seseorang yang mengatakan bahwa penyakit ini disebut sebagai "Syndrom Alice In Wonderland". Ini mirip dengan judul buku anak-anak karya penulis Lewis Carol, dimana penderitanya melihat hal-hal aneh yang diluar kebiasaannya. Sama dengan kisah "Alice In Wonderland", dimana Alice juga mengalami hal-hal aneh, Ia memasuki negeri ajaib entah berantah, dan mungkin saja penulis "Alice In Wonderland (Lewis Carol) pernah mengalami penyakit aneh ini. Katanya penyakit ini sering muncul pada usia anak-anak, dan ini mungkin terdengar sangat aneh, tapi ini benar-benar nyata, karena aku pun mengalaminya.